Sahabat Yosiefisika, pernahkah kalian berpikir bagaimana oksigen dan nutrisi bisa sampai ke seluruh tubuh kita? Atau bagaimana zat sisa metabolisme bisa dibuang? Jawabannya ada pada sistem peredaran darah. Sistem ini sangat penting bagi kelangsungan hidup kita.
Fungsi Sistem Peredaran Darah
- Mengangkut oksigen : Oksigen yang kita hirup akan dibawa oleh darah ke seluruh sel tubuh untuk proses respirasi seluler.
- Mengangkut nutrisi : Zat-zat makanan yang kita konsumsi akan diubah menjadi nutrisi oleh sistem pencernaan dan kemudian diangkut oleh darah ke sel-sel tubuh.
- Mengangkut zat sisa metabolisme: Karbon dioksida dan zat sisa lainnya akan dibawa oleh darah dari sel-sel tubuh ke organ ekskresi untuk dibuang.
- Mengangkut hormon : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin akan diangkut oleh darah ke sel-sel target.
- Menjaga suhu tubuh : Darah membantu mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.
- Mencegah infeksi : Sel darah putih dalam darah berperan dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Komponen Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah terdiri dari tiga komponen utama:
- Jantung : Organ otot yang berfungsi sebagai pompa untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
- Pembuluh darah : Terdiri dari arteri, vena, dan kapiler.
- Arteri : Pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Dindingnya tebal dan elastis.
- Vena : Pembuluh darah yang membawa darah menuju jantung. Dindingnya lebih tipis dari arteri dan memiliki katup untuk mencegah darah mengalir balik.
- Kapiler : Pembuluh darah yang sangat halus dan bercabang-cabang. Di sinilah terjadi pertukaran zat antara darah dan sel-sel tubuh.
- Darah : Cairan berwarna merah yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit).
Jenis Peredaran Darah
Terdapat dua jenis peredaran darah pada manusia:
- Peredaran darah besar (sistemik) : Peredaran darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru dan kembali ke jantung.
- Peredaran darah kecil (pulmonal) : Peredaran darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Beberapa gangguan pada sistem peredaran darah yang sering terjadi, antara lain:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi) : Kondisi di mana tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi.
- Aterosklerosis : Penumpukan plak pada dinding arteri yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.
- Anemia : Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin sehingga tubuh kekurangan oksigen.
- Hemofilia : Kelainan darah yang menyebabkan darah sulit membeku.
Untuk lebih memahami materi "Sistem Peredaran Darah" ini, silahkan mempelajarinya melalui LKPD Sistem Peredaran Darah yang kami susun ini.