Dan Alampun (yang) Akan Mengungkapnya

Sahabat Yosiefisika, belum hilang di hadapan kita saat seorang aparat pajak yang menikmati hidup tentram hingga sisi lainnya terungkap, terkoyak oleh ulah sang anak, muncul lagi seorang yang mengaku dapat menggandakan uang, membuat orang lain percaya akan kemampuannya, namun bukanlah gelimang harta yang didapatkannya, melainkan kematian yang menghampirinya.

Rasanya wajar saja jika publik bertanya. Telah sesakit itukah nurani kita saat ini? Cahaya kelam tragedi kehidupan menghempas diri ini laksana air bah. Pengeroyokan, pembunuhan, hingga kekerasan di jalan raya telah menjadi lukisan fakta. Menguji kerentanan pemaknaan kita atas batasan nilai dan moral. 

Porak porandanya nurani pada diri seseorang yang diliputi keyakinan menggenggam kuasa akal adalah pangkal dari perbuatan keji. Sengaja merangkai siasat dalam nalar dan nafas yang jahat. Merekayasa sebuah kebenaran atas nama kebebasan berekspresi. Seolah publik mudah untuk dibodohi. Kini, tak sedikit kalangan yang merisaukan bahwa bukan mustahil hal semacam itu akan terulang.

Apakah alam semesta sudah sedemikian murka dan lalu mencemooh naifnya daya nalar kita? 

Kekuatan Koherensi Alam Semesta

Sebuah penjelasan dari Peter Schwardmann dan Joel van der Weele, bahwa kuasa nalar dapat membuat seseorang merasa mampu mempersuasi dan memperdaya orang lain demi kepentingan pribadi dan atau kelompoknya.

Orang-orang yang sedang dihinggapi perasaan dalam kuasa pengetahuan semacam itu cenderung mudah merekayasa kesejatian diri dengan sajian atribut dalam nalar mereka ternilai selaras dengan kebenaran.

Mereka abai terhadap ayat-ayat semesta, kebenaran hanyalah sebuah resonan dengan kebenaran. Begitu juga kejahatan cuma berselaras dengan kejahatan. Mustahil keduanya berada dalam fase yang sama. Hal lain yang kerap pula terabaikan adalah bahwa energi itu dapat dirambatkan.

Kebaikan adalah benih untuk kebaikan yang lebih besar. Begitu pun keculasan akan menyertakan keculasan lain sebagai penutupnya. Tidakkah semua ini elok menjadi alasan yang baik bagi siapa pun untuk hanya berselaras dengan kebenaran? Begitulah cara alam bekerja. Hikmahnya selalu terpetik dalam kongsi waktu.

Petugas pajak tersebut mungkin tidak pernah menyangka bahwa kuasa semesta akan menjadikan kejahatan anaknya sebagai kunci penjejak masa lalunya. Pun dengan dukun pengganda uang. Semua itu mempertegas bahwa terkoyaknya nurani seseorang menyebabkan lubang-lubang adab yang lalu diisi oleh sesat kuasa nalar. Menjadikan seseorang itu abai bahwa besaran energi adalah ciri kebenaran mustahil terkelabui oleh berbagai atribut sehebat apa pun. Jika pun ia ditutupi dengan beragam dalih, maka alam selalu memiliki cara memunculkan entitas dari keberagaman lain yang selaras untuk menguak kesejatian tersembunyi.

Kekuatan koherensi alam semesta adalah misteri ruang dan waktu yang selamanya akan melampaui kuasa insani siapa pun. Wallahu a'lam bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال