Pink Moon, Dibalik Keindahannya Tersimpan Sebuah Misteri

2 min read

Bulan Purnama Merah Muda atau Pink Moon adalah fenomena Bulan purnama yang terjadi setiap tahun, tepatnya pada April. Meski bernama Pink Moon, fenomena ini tidak membuat Bulan tampak berwarna merah muda atau merah jambu. 

Sebab sebenarnya, penamaan Bulan Purnama Merah Muda merujuk pada Almanak Petani atau Farmer's Almanac yang biasa digunakan di wilayah Amerika Serikat atau Eropa. Dikutip dari laman Britannica, almanak Petani adalah jurnal tahunan yang berisi ramalan cuaca, jadwal menanam, tabel astronomi, pengetahuan astrologi, serta resep dan anekdot.

Di Amerika Serikat dan Eropa pada bulan ini tengah ditumbuhi bunga Phlox, tanaman sejenis Geranium yang memiliki warna kelopak cenderung merah muda. Kemunculan Phlox sebagai pertanda datangnya musim semi inilah yang kemudian mendasari penamaan Pink Moon, fenomena Bulan purnama yang hadir di  setiap April.


Kapan Pink Moon Hadir di 2023?

Seperti diketahui, fenomena Pink Moon atau bulan merah jambu adalah bulan purnama yang terjadi setiap bulan April. Untuk tahun 2023 ini, seperti dilansir situs Langit Selatan, fenomena Pink Moon 2023 akan terjadi pada tanggal 6 April 2023.

Dalam keterangan di situs tersebut, disebutkan bahwa Pink Moon 2023 atau bulan purnama merah jambu 2023 akan terjadi pada Kamis, 6 April 2023. Saat terjadi, bulan akan berada di atas cakrawala sejak matahari terbenam sampai fajar tiba.

Mengutip situs Langit Selatan, "6 April. Bulan Purnama. Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam." 

Mengutip unggahan Instagram Planetarium Jakarta, puncak fenomena Pink Moon 2023 akan terjadi pada 6 April 2023 pukul 11.34 WIB. dengan bulan terbit pada pukul 18.09 WIB dan bulan terbenam pada 7 April 2023 pukul 06.35 WIB.

Dampak Pink Moon

Seperti fenomena Bulan purnama umumnya, Pink Moon akan menyebabkan pasang surut air laut semakin tinggi, terutama saat siang dan malam hari. Hal ini karena konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk satu garis lurus. 

Bukan hanya itu, bagi hewan yang sensitif terhadap sinar Bulan, juga akan membawa dampak terhadap biologisnya. Untuk dampak lainnya tidak ada. Dan Bulan purnama jenis ini  sama sekali tidak berkaitan dengan gempa, tsunami, atau erupsi gunung berapi.



Referensi :
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/05/170500465/fenomena-pink-moon-hiasi-langit-malam-ini-akankah-bulan-berwarna-merah-muda?page=all
https://news.detik.com/berita/d-6655370/apa-itu-fenomena-pink-moon-dan-kapan-pink-moon-2023-terjadi


Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar