Adiwiyata merupakan suatu wadah atau tempat yang baik dan ideal di mana setiap individu akan mendapat ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia untuk menuju terciptanya kesejahteraan hidup yang ramah terhadap alam menuju kepada cita-cita pembangunan yang berkelanjutan.
Program Adiwiyata merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan semua warga sekolah ikut andil dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang bersih dan sehat.
Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat penyadaran warga sekolah, sehingga menjadikan warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan sekolah. Program Adiwiyata harus berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dam Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
Untuk menjadikan sekolah yang Peduli dan berbudaya Lingkungan maka hal yang perlu dilakukan untuk mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan bekelanjutan.
Adapun persiapan segera dilakukan dari mulai persiapan dokumen pendukung. Sampai ke sarana prasarana. Base camp dan ruangan untuk penilaian adiwiyata, Ajuan ubo rampe anggaran penilaian adiwiyata, seperti map palstik untuk penempatan dokumen, kertas foto copy konsumsi, sarana prasarana pendukung di lapangan.
Penyampaian program kerja bagaimana pemenuhan bisa cepat. Kepada panitia inti diperlukan pengisian bersama dan pembahasan hasil pengisian instrumen sekolah adiwiyata. Pemantapan tim konservasi sekolah sekarang dan kedepan dalam memajukan visi sekolah konservasi, sampai pembagian gugus tugas sekolah adiwiyata.
Adapun langkah nyata kami di SMP Negeri 1 Tempeh terangkum sebagai berikut:
Pertama, gerakan kebersihan dalam kelas 15 menit sebelum jam pertama dan 15 menit sebelum jam terakhir.
Kedua, pemenuhan mading dengan buletin, tulisan berkaitan dengan pemanfaatan limbah dan wawasan lingkungan hidup.
Ketiga, pengumpulan tugas dan karya siswa berkaitan pemanfaatan benda bekas, siswa cinta limbah, presentasi karya tulis lingkungan, pengambilan sampel limbah trasi, pengambilan sampel limbah krupuk, pengambilan sampel limbah tempe, pengujian asam basa.
Keempat, gerakan siswa cinta limbah dan pemanfaatan limbah domestik. Dengan gerakan dapat “point” pemungutan sampah untuk diserahkan kepada panitia dalam buku rekening bank sampah di tiap kelas.
Kelima, Sabtu Bersih dan Sehat. Gerakan kebersihan dan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, termasuk kebersihan halaman sekolah, penanaman pohon, bunga, penataan tempat dan lain sebagainya.
Keenam, Pembuatan dan pemasangan logo-logo, semboyan/mutu tentang kebersihan/sekolah konservasi berwawasan lingkungan hidup berkelanjutan ditempat-tempat strategis.
Ketujuh, pengumpulan dan pengolahan sampah atau botol plastik dan kardus yang sudah terkumpul dalam tempat yang disediakan.
Kedelapan, pembuatan tempatpembuangan sampah (TPS) untuk sampah organik dan anorganik untuk dikelola secara berkelanjutan.
Kesembilan, penataan dan pemenuhan bak sampah yang terbagi dalam organic dan anorganik di tempat strategis dan dan tidak mengganggu proses pembelajaran rutin.
Kesepuluh, Pembagian “KEBUN KONSERVASI” atau percobaan tiap kelas dan/kompetensi keahlian sebagai project keterlibatan siswa per kelas.
Semoga dengan kerja keras dan dukungan semua pihak bisa tercapai sekolah adiwiyata sebagai penjelmaan visi sekolah konservasi berwawasan lingkungan hidup berkelanjutan