Mikroskop : Pengertian, Fungsi, dan Bagian-bagian Penyusunnya

Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda atau objek yang sangat kecil. Berbicara tentang mikroskop dan berbagai alat laboratorium lainnya tentunya menjadi sangat menyenangkan, terlebih jika kita memfokuskan pada teknologi terbaru di bidang sains.

Pengertian Mikroskop

Mikroskop atau disebut sebagai “mikroskopik”, “microscope” atau “alat pengamat” berasal dari bahasan yunani yaitu Micro yang berarti kecil, dan Scopein yang berarti melihat. Secara umum, mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecilnya suatu objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan) hingga bakteri. 

Dalam hal lain, mikroskop adalah alat laboratorium yang menggunakan lensa tunggal untuk perbesaran, seperti kaca pembesar sedangkan mikroskop majemuk menggunakan beberapa lensa untuk meningkatkan perbesaran suatu objek. Alat ini menggunakan lensa untuk memperbesar objek melalui perbesaran sudut saja, memberikan pemirsa gambar virtual yang diperbesar tegak. Penggunaan lensa cembung tunggal atau kelompok lensa ditemukan pada alat perbesaran sederhana seperti kaca pembesar, pembesar, dan lensa okuler untuk teleskop dan mikroskop. Ini sebenarnya adalah lensa cembung dengan panjang fokus kecil, yang digunakan untuk melihat gambar benda kecil yang diperbesar.

Nah, dari beberapa pengertian tentang alat diatas, tentu kita bisa menarik kesimpulan. Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda atau objek yang ukurannya kecil, bahkan sangat kecil, agar terlihat lebih besar dan bisa dilakukan pengamatan terhadap objek tersebut.

Jika kita mengacu pada pengertian mikroskop menurut rumus.co.id, sebetulnya mikroskop memiliki fitur utama berupa perbesaran objek. Nah, perbesaran inilah yang mempermudah kita melihat objek dengan ukuran sangat kecil (mikro). Perbesaran yang umum pada alat pengamat dipasaran adalah 4x, 10x, 40x dan 100x perbesaran.

Biasanya ketika kita membicarakan tentang mikroskop sangat erat kaitannya dengan kata “mikroskopis”, apa sih mikroskopis itu?

Mikroskopis adalah sebuah pengertian yang menjelaskan suatu sifat objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang kecil. Untuk melihat suatu objek biasanya dibutuhkan alat bantu berupa kaca pembesar, atau bahkan alat pengamat itu sendiri.

Kalau seandainya saya perlihatkan beberapa gambar, apakah kalian bisa menebak gambar apakah ini? Mungkinkah ini sebuah objek yang diamati dengan menggunakan mikroskop?



Fungsi Mikroskop

Apa sih fungsi mikroskop ? Kalau kalian sebelumnya telah membaca pengertian tentang mikroskop, tentu sudah ada gambaran tentang fungsi alat pengamat ini secara umum. Gambaran umum atau fungsi utama dari alat ini adalah untuk melihat benda dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Nah… kira-kira apa saja objek yang biasa dilihat dengan mikroskop ? Beberapa objek berukuran sangat kecil yang biasa diamati dengan mikroskop antara lain jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan, virus, bakteri, dan protozoa.

Berdasarkan pada sumber cahayanya sebetulnya mikroskop dibagi menjadi 2 jenis, yakni tipe cahaya dan tipe elektron. Terus apa sih perbedaan antara mikroskop cahaya dan mikroskop elektron ?

Mikroskop cahaya merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan cahaya (alami atau buatan) sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek, sedangkan jenis elektron merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek.

Beberapa jenis alat laboratorium ini yang mungkin anda perlu ketahui fungsi dan aplikasi penggunaannya seperti tipe monokuler, tipe binokuler dan tipe trinokuler.

Prinsip Kerja Mikroskop 

Umumnya mikroskop bekerja berdasarkan prinsip bahwa ketika sebuah benda kecil ditempatkan di dalam fokusnya, bayangan benda maya, tegak, dan diperbesar akan terbentuk pada jarak paling jauh dari penglihatan yang jelas dari mata yang dipegang dekat dengan lensa.

Bagian Bagian Mikroskop

Mikroskop sejak awal ditemukannya merupakan sebuah lensa cembung dengan fungsi seperti kaca pembesar. Seiring dengan perkembangannya, desain alat ini menjadi sangat baik sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh para penggunannya. Apa saja sih bagian dari alat pengamat? Pada point ini kita akan membahas bagian-bagian pada alat pengamat, supaya lebih mudah silahkan lihat gambar ilustrasi ya.

Masing-masing bagian pada mikroskop tentu memiliki fungsinya. Apa saja fungsi dari masing-masing bagian tersebut? Berikut penjelasannya:

Lensa Okuler Mikroskop

Lensa Okuler merupakan lensa yang terletak pada bagian atas alat, biasanya lensa okuler merupakan lensa yang paling dekat dengan mata observer (pengamat). Perlu diketahui, Lensa okuler berfungsi untuk membentuk bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada tipe monokuler berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah mata. Sedangkan jumlah lensa okuler pada tipe binokuler berjumlah dua, sehingga pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman.

Lensa Objektif Mikroskop

Lensa Objektif merupakan lensa yang terletak dekat dengan objek(sample) yang akan diamati. Selain itu, lensa objektif ini membentuk bayangan nyata dari suatu objek, letak lensa objektif biasanya terpasang pada revolver dengan jumlah tiga atau empat buah, tergantung jenis alatnya.

Revolver Mikroskop

Revolver merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, secara umum tugas revolver digunakan untuk mempermudah setting nilai pengamatan dari sebuah alat pengamat ini. Pada point sebelumnya telah dijelaskan jika alat pengamat yang umum memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.

Meja Preparat Mikroskop

Meja preparat merupakan bidang kecil pada alat tersebut yang digunakan untuk meletakan sample yang akan diamati. Biasaya pada meja preparat terdapat capit tau klip yang digunakan untuk memegang sample agar tidak mudah bergeser.

Kaki Penyangga Mikroskop

Kaki penyangga merupakan fitur tambahan pada alat penagmat ini, fitur ini biasanya tidak selalu tersedia pada mikroskop jadul. Fungsi dari kaki penyangga ini ialah untuk penyangga microscope jika diletakan pada bidang yang tidak datar. Cara menggunakan fitur ini ialah dengan memutarnya hingga alat berada di posisi yang datar dan stabil.

Diafragma Mikroskop

Diafragma merupakan salah satu komponen di bagian alat yang terletak pada bagian bawah meja preparat, fungsi dari diafragma ini ialah menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.

Lengan Mikroskop

Bagian ini merupakan salah satu bagian penting dari alat pengamat, fungsibagian ini ialah sebagai rangka atau frame alat itu sendiri. Perlu diketahui, Lengan ini juga memudahkan penggunakan untuk memindahkan alat pengamat tersebut dari satu tempat ke tempat lain, tanpa harus memegang lensa-lensa secara langsung.

Skala Preparat Mikroskop

Skala preparat merupakan fitur tambahan pada meja preparat, fungsi ini sebetulnya tidak selalu tersedia pada setiap mikroskop dan bersifat optional. Pada kenyataannya skala preparat ini digunakan untuk memudahkan penempatan sample sebelum diamati.

Makrometer dan Mikrometer Mikroskop

Makrometer atau Mikrometer merupakan tuas putar yang tersedia pada alat laboratorium ini, tuas ini biasanya memiliki fitur vertical maupun horizontal. Fungsi dari makrometer dan micrometer ini adalah untuk memfokuskan lensa pada objek yang diamati baik itu secara vertikal maupun secara horizontal. Makrometer bersifat besar, dan mikrometer bersifat kecil.

Tuas Pengatur Kecerahan

Tuang pengatur kecepatan merupakan sebuah potensiometer yang dihubungkan ke bola lampu pada alat pengamat ini, fungsi dari tuas ini ialah untuk mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek. Tuas ini berhubungan dengan diafragma untuk memfokuskan cahaya pada objek yang diamati.


Posting Komentar

© Yosiefisika Official. Jadikan Segalanya Lebih Baik. Premium By Raushan Design