Solar Orbiter yang merupakan sebuah wahana antariksa milik European Space Agency (Badan Antariksa Eropa) mampu menangkap fenomena unik di permukaan Matahari. Terlihat tabung gas atmosfer yang dingin ditembakkan oleh medan magnet menyerupai ular melilit pusat tata surya itu.
Saat merekam aktivitas harian Matahari, kamera Solar Orbiter menangkap adanya gerakan yang menarik dari satu sisi Matahari ke sisi lain. Gerakan itu seperti ular yang merayap. Gambar diambil selama tiga jam dan memperkirakan 'ular' itu bergerak dengan kecepatan 170 kilometer per detik.
Penampakan seperti ular merayap itu adalah proses energi intens yang terjadi di atmosfer Matahari. Saat gas atmosfer dingin menembus medan magnet Matahari, plasma itu bergerak merayap dengan cepat.Kondisi ini membuat gas bermuatan listrik dan karena itu rentan terhadap medan magnet. Semua gas di atmosfer Matahari adalah plasma karena suhu di sini lebih dari satu juta derajat Celcius.
Kemudian titik asal 'ular' dan filamen meletus atau dikenal sebagai coronal mass ejections dan saat terjadi plasma dalam jumlah besar terhempas ke antariksa. Jika menghantam Bumi, bisa menyebabkan badai geomagnetik.
Lokasi ular, filamen, dan coronal mass ejection menjadi satu dan terlalu kebetulan. Saat ini tim peneliti sedang menyelidiki cara ketiganya terkait.
Energetic Particle Detector dari Solar Orbiter sedang aktif saat lontaran terjadi. Ini mencatat peristiwa partikel energik Matahari paling intens yang pernah tercatat.
Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221116071828-37-388351/ular-angkasa-tertangkap-kamera-melilit-permukaan-matahari
https://inet.detik.com/science/d-6410783/momen-tak-biasa-ular-merayap-di-permukaan-matahari
Assalamualaikum warahmatullahi wa wb
BalasHapusSaya Ilham Hidayatulloh
Kelas IX G/9G
No.absen 14