Meneladani dan Memupuk Jiwa Kepahlawanan di Hari Pahlawan

2 min read

Pepatah lama mengatakan ‘Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya’. Terkait hal itu, bulan November bagi bangsa Indonesia menjadi bulan yang identic dengan kepahlawanan. Pasalnya pada bulan November bangsa memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.


Dengan adanya peringatan Hari Pahlawan setiap tahun, diharapkan generasi penerus tidak melupakan perjuangan para pahlawan. Para kusuma bangsa yang dahulu telah berjuang hingga titik darah penghabisan demi generasi saat kini dan mendatang. Sehingga menjadi hal yang penting menanamkan jiwa kepahlawanan kepada anak.

Penanaman jiwa kepahlawanan bagi generasi muda sangat penting untuk menumbuhkan sikap patriotisme generasi muda di era milenial ini. Bukan untuk melawan penjajah, namun memiliki jiwa patriot dalam bersaing secara global di segala aspek. Tetap cinta tanah air dan tidak terpengaruh terhadap ideologi selain Pancasila.

Mengajarkan sifat kepahlawanan kepada anak sebaiknya dimulai sejak dini. Tidak harus melalui kursus atau pelatihan yang melelahkan. Juga tak harus melalui cara-cara yang rumit. Namun cukup melalui pendekatan emosional dari orang tua kepada anak.


1. Peduli terhadap Sesama

Sikap pahlawan yaitu memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap sesama. Dengan ikhlas dan ringan tangan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan tanpa pamrih. Di masa kini sikap peduli, empati, dan toleransi sangat sulit ditemukan di masyarakat.

2. Pembiasaan Suka Berbagi

Bila sudah memiliki sikap peduli, maka akan lebih mudah menanamkan sikap suka berbagai. Anak dibiasakan berbagi dengan temannya. Sikap empati akan mendorongnya berbagi dalam hal-hal positif.

3. Mengenalkan Tokoh-tokoh Pejuang dan Pahlawan

Anak perlu dikenalkan dengan tokoh-tokoh pejuang, pelaku sejarah yang masih bisa ditemui, atau para pahlawan melalui buku-buku atau video. Bahkan lebih baik bila orangtua menceritakan tokoh-tokoh sejarah secara lisan.

4. Melatih Keberanian

Pahlawan adala orang yang memiliki sifat pemberani untuk memperjuangkan kebenaran. Anak pun harus memiliki sifat berani dan perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Misalnya dengan memberi kebebasan pada anak untuk memilih apa yang disukai, selalu memberikan dorongan terhadap hobi positifnya, dan mengajarkan anak untuk berani tampil di depan umum.

5. Mengajarkan Sikap Tanggung Jawab

Seorang pahlawan juga memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk membela kebenaran dalam mempertahankan negara. Sehingga setiap hal yang dilakukan selalu berdasarkan rasa tanggung jawab yang besar.


Sumber Informasi:

siedoo.com/berita-26300 dan rri.co.id/semarang/daerah/83012

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar